Lima Klub Asing Meriahkan Djarum Superliga Badminton 2013
Liga bulutangkis Indonesia bertajuk Djarum Superliga Badminton 2013 dipastikan akan berlangsung lebih ketat, menarik, dan semarak lagi. Itu karena sebanyak lima klub asing sudah memastikan diri untuk meramaikan liga yang akan dihelat di DBL Arena, Surabaya, 3-9 Februari 2013.
Lima klub asing tersebut adalah, Unisys, Renesas, dan Tonami dari Jepang. Dua klub asal luar negeri lain adalah Korean Gingseng Company asal Korea Selatan, dan Malaysian Tiger & Malaysian Mas dari Malaysia.
“Hadirnya peserta asing ini pasti akan menambah menarik dan semaraknya liga. Para peserta dari luar negeri itu akan mendapat tantangan serius dari pemain-pemain terbaik kita yang tersebar di sejumlah klub-klub di Tanah Air. Apalagi, kehadiran klub-klub asing itu merupakan yang pertama kali dalam sejarah liga bulutangkis Indonesia,” tutur Yoppy Rosimin, Direktur Superliga.
Tim Unisys asal Jepang dan tim dari Malaysia telah mengonfirmasi bakal mengirim tim putra-putri. Tim Renesas dan Korean Ginseng hanya menyertakan tim putri. Sementara Tonami cuma menyertakan tim putra. Nantinya, dengan tambahan tim-tim terkuat Indonesia, liga akan diikuti 10 tim putra dan 8 tim putri.
Klub Indonesia yang tampil di bagian putra adalah, Djarum Kudus, Jaya Raya Jakarta, Tangkas Specs Jakarta, SGS PLN Bandung, Mutiara Bandung, Jaya Raya Suryanaga Surabaya, dan Musica Champions Kudus. Kecuali Musica , Tangkas Specs dan SGS PLN, klub-klub lokal tersebut akan menyertakan tim untuk kelompok putri.
Liga bulutangkis Indonesia tersebut menurut Yoppy Rosimin, adalah untuk lebih menggairahkan pembinaan perbulutangkisan di Tanah Air. Bagi pemain domestik, hadirnya sejumlah pemain bintang dari luar negeri tersebut diharapkan bisa menambah pengalaman dan sekaligus memberikan transfer ilmu.
“Kesempatan bisa bertemu dan bertanding dengan pemain-pemain bintang dari luar negeri harus bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh para pemain kita. Pendeknya, di liga ini para pemain kita harus bisa mencuri ilmu dan ketrampilan dari para pemain asing,” harap Yoppy.
Djarum Superliga Badminton tahun ini merupakan perhelatan ketiga. Sebelumnya ajang ini digelar pada tahun 2007 dan 2011. Sementara tahun 2009 malah tidak diselenggarakan. Total hadiah yang diperebutkan adalah Rp 1,6 miliar, terbagi rata di dua kelompok putra dan putri. Distribusinya, juara mendapat Rp 400 juta, runner-up Rp 200 juta. Lalu, peringkat III Rp 125 juta dan ranking IV Rp 75 juta.
Liga tahun 2011 yang juga digelar di Surabaya, memunculkan tim SGS PLN Bandung yang diperkuat pemain nomor satu dunia, Lee Chong Wei (Malaysia), menjadi kampiun di kelompok putra setelah mengandaskan Jaya Raya Suryanaga Surabaya, 3-2. Sementara di bagian putri, gelar juara dikuasai Suryanaga yang didukung Yao Jie, dan Shinta Mulia Sari/Yao Lei asal Singapura dengan mengatasi Jaya Raya Jakarta 3-0.
Untuk liga tahun 2007, di kelompok putra dimenangi Suryanaga, sedangkan di putri tampil sebagai kampiun adalah Tangkas Jakarta.
Seperti pada liga-liga sebelumnya, setiap klub lokal diizinkan untuk menambah kekuatan dengan menggunakan amunisi pemain asing. Hanya, sesuai regulasi, para pemain asing tersebut hanya diperbolehkan tampil maksimal di dua nomor.
Dua tahun lalu, hadir sejumlah pemain asing seperti, Lee Chong Wei, Muhammad Hafiz Hashim, Wong Choong Hann, Tan Bin Shen, Gan Teik Chai (Malaysia), Nguyen Tien Minh (Vietnam), Hu Yun, Chan Yan Kit (Hong Kong), Hendry Kurniawan Saputra, Chayut Tryachart (Singapura), dan Kashyap Parupalli (India) di bagian putra.
Sedangkan untuk kelompok putri, dimeriahkan Yao Jie (Belanda), Yip Pui Yin (Hong Kong), Cheng Shao Chieh, Cheng Wen Hsing, Chen Hsiao Huan, Cheng Pei San, Chang Hsin Yun (Taiwan), Shinta Mulia Sari, Yao Lei (Singapura).
http://www.djarumbadminton.com/djarum-superliga/all-about/about/
http://www.djarumbadminton.com/djarum-superliga/all-about/about/
0 komentar:
Posting Komentar