Setelah 12 Tahun, Doni "manggung" Lagi Bareng Yudhi Eks Seventeen (Jogja Berbakti, Untukmu Sahabat, Tribute To Seventeen)


Hallo, Assalamu’alaikum!
It’s so longggggg engga ngepos, maafkeun ya hehe J
Yas, kali ini aku mau bahas soal musibah yang menimpa grup band Seventeen (yang sebenernya udah agak lama ya, tapi karena aku liat di socmed itu masih banter aja postingannya, yaudah). Jadi, 22 Desember 2018 yang lalu kaget banget liat berita tsunami yang melanda Tanjung Lesung, Banten dan sekitar Lampung. Sebenernya awal tau sih karena postingan dr pentolan Seventeen, Ifan yang menginfokan kalo dia dan Seventeen jadi korban tsunami di lokasi ia manggung saat itu, yaitu Tanjung Lesung.
Ifan juga bilang kalo bassisnya, Bani dan krunya Oki ditemukan meninggal. Maktratap! Lemes banget tau Bani meninggal, karena dia ini salah satu dari sekian banyak bassis Jogja favorit aku. Abis Ifan posting makin banyak update info terkait tsunami tersebut dan makin banyak korban meninggal maupun luka-luka. Dan karena lokasi event dimana Seventeen sebagai guest star-nya itu bener2 deket sama bibir pantai dengan peserta hampir 300 orang, korbannya dari mereka juga banyak. Selain Bani, Seventeen sendiri kehilangan Herman (gitaris), Andi ( drummer), Oki & Ujang (kru). Banyak yang memberi support buat Ifan, nggak kebayang kehilangan orang2 terdekatnya secara bersamaan, plus kehilangan istrinya, Dylan.
Anyway, kalau mau ngomongin kronologi dll-nya kayaknya udah banyak di berita-berita ya. Nah, kali ini aku mau ajakin kamu untuk ngeliat acara charity yang diadain di Titik Nol Kilometer Yogyakarta tanggal 29 Desember 2018 lalu oleh temen-temen musisi Jogja sebagai momen mengenang dan mendoakan sahabat-sahabat Seventeen (Bani, Herman, Andi, Oki, Ujang).
Acara ini juga sebagai penggalangan dana buat keluarga Seventeen. Dimulai sekitar jam 3 sore, wisatawan yang kebetulan lagi berlibur di kawasan Malioboro memadati area acara. Acara ini sendiri sudah disounding lewat media sosial beberapa hari sebelumnya, salah satunya oleh @BerandaJogja.
Makin sore, Kawan Seventeen atau penggemar Seventeen makin memenuhi depan Istana Kepresidenan Yogyakarta untuk melihat penampilan musisi Jogja menyanyikan lagu-lagu Seventeen.
Aku sendiri, rela-relain kesana untuk bisa mengikuti acara ini. Karena aku yakin banget, ini bakal jadi momen langka dimana musisi Jogja perform di satu panggung.
Line up artist hari itu:
  • Jikustik
  • Shakey
  •  Jogja Hip Hop Foundation
  • Jasmine Elektrik
  • Istana Band
  • Cah Nyanyi YK
  • Megahits
  • Dexter Band
  • Laf Band, dll

Dan, puncaknya penonton dibikin KSBB karena dua ex personel Seventeen, Doni (vokalis) dan Yudhi (gitaris) memainkan lagu-lagu lawas mereka diiringi Tony Soekamti, Agib Tanjung Alterego, Moko Jasmine (additional Seventeen), Tomo Newdayz.
Muncul dengan Aku Masih Bisa, Doni yang berpenampilan beda dari jamannya di Seventeen dulu menggebrak panggung charity malam itu. Yang bikin merinding adalah suaranya gak berubah! Meski udah jarang kita liat perform on air-nya, Doni tercatat masih aktif bermusik. Setelah beberapa saat vakum, dia pernah bikin duo bersama Irang di D’Gank. Lalu mengisi vokal di Jasmine Akustik (yang kini berubah jadi Jasmine Elektrik). Kemudian bikin single bersama band-nya Mariohalley (yang berganti nama Dear April) dan “manggung” di Maiyah Caknun & Kiai Kanjeng.
Aku sendiri pertama kali jatuh cinta sama lagu-lagu Seventeen karena suara Doni yang ehm, gimana ya jelasinnya hehe. Ya begitulah pokoknya, yang udah dengerin pasti paham J
Yudhi sendiri, selepas keluar dari Seventeen juga masih bermusik dengan band barunya dengan genre rock dan manly! Yudhi juga menjadi salah satu informan yang selalu update tentang perkembangan Seventeen selama pascatsunami kemarin.
Jika Kau Percaya, Seisi Hati menjadi list berikutnya yang bikin semua penonton sing along bareng (ada yang nangis juga huhu). Yudhi juga sempet menyanyikan lagu Menemukanmu, dengan nada terisak dan penghayatan yang dalem. Aku yang nonton juga ikut sedih dengerinnya, padahal ini liriknya romantis gitu.
Di lagu berikutnya, Cobalah, formasi Agib di bass digantikan oleh Erix Soekamti. Alhamdulillah temen-temen KS nggak auto moshing hehe. Endank Soekamti sendiri bisa dibilang band yang waktu itu memiliki perjuangan yang sama dengan Seventeen ketika mulai masuk di industri musik, bahkan mereka pernah serumah! Wah, kebayang ya sedihnya Erix kehilangan temen seperjuangannya dulu.
“Jibaku” menjadi lagu pamungkas dari Doni & Yudhi. Nah, di lagu ini penonton dikejutkan oleh kehadiran Patub Letto dan Eross Sheila On 7! Dua gitaris Jogja ini memberikan warna tersendiri di Jibaku. Petikan gitar Patub dan Eross yang khas memperlihatkan Letto & Sheila-nya hehe.
Setelah Doni & Yudhi “pamit”, lagu terakhir yang dinyanyikan adalah Kemarin oleh Istana Band. Ini lagu yang mendadak dicover di IG & Youtube beberapa hari setelah kejadian tsunami karena liriknya yang bisa dibilang pas dengan apa yang dialami Ifan dan Seventeen saat itu.
Update terakhir dari instagram Yudhi, bahwa donasi yang terkumpul telah diberikan kepada keluarga Seventeen yang menjadi korban tsunami. Yang pasti berapapun nominalnya, ini menjadi bentuk cinta kasih masyarakat yang ikut dalam acara charity maupun berdonasi melalui rekening.
Last, *aduh kok sedih tiba2*..
Apapun nanti keputusan manajemen Seventeen terkait kelanjutan band ini, aku pribadi sih sebenernya yakin Seventeen bakal tetep ada. Entah dengan “menyelesaikan” sampai disini, atau akan berlanjut dengan formasi baru.
We Are Seventeen!

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Followers

...