Hello Oktober! Sudah di tanggal tua dan mulai resah? Hehe, toss dulu kita :’)
Anyway, kali ini aku bakal ngereview salah satu film favorit aku dari China. Awalnya aku pikir ini film Thailand haha. Well, kalau ngomongin film dari negeri tirai bambu ini biasanya bergenre komedi romantis, tapi kali ini filmnya hmm.. agak bingung juga sih ngedefinisiinnya. Tapi yang jelas film ini ada unsur ke-perempuan-annya, sesuai tema kompetisi.
Film ini rilis tahun 2012, disutradarai oleh Han Yan. Film First Time ini merupakan remake dari film Korea berjudul "...ing".
Jadiiii ceritanyaaaaa, Song Shiqiao (diperankan Angelababy) adalah gadis yang mengidap penyakit langka myasthenia (penyakit yang diderita ayahnya hingga akhirnya meninggal dunia) - yang ngebikin ingatannya perlahan memudar-. Setiap hari ia merekam suaranya di kaset dan ia tujukan pada Gong Ning (diperankan Mark Chao), teman sekolahnya yang telah lama nggak ditemuinya.
Ibu Shiqiao merasa kasihan dengan keadaan putrinya itu, yang tiap hari musti mengkonsumsi obat dokter. Ia melakukan apapun untuk kesembuhan anak satu-satunya tersebut.
Suatu ketika di wahana hiburan, Shiqiao bertemu dengan Gong Ning. Hubungan keduanya makin dekat dan mereka pacaran. Gong Ning melakukan semua yang membuat Shiqiao bahagia, termasuk menjadi kaki bagi perempuannya itu untuk berlari. Karena penyakitnya, Shiqiao dilarang melakukan hal-hal yang membahayakan kesehatannya.
Suatu ketika, Shiqiao sangat ingin menjadi seorang balerina, namun ibunya melarang. Gong Ning mendorong Shiqiao untuk ikut dalam pertunjukan balet dannnnn..... ternyata itu menjadi peristiwa yang menyedihkan. Di akhir pentasnya ia terjatuh dan meninggal. Kepergiannya menyisakan kepedihan bagi orang di sekitarnya, yakni ibunya dan Gong Ning.
And anyway, Gong Ning yang selama ini bersama Shiqiao bukanlah Gong Ning sebenarnya dari masa lalu. Semua ini adalah rencana ibunya. Lu Xia, pria yang merupakan musisi dan perform di salah satu club membuat masalah dan harus membayar semua kerugian. Ibu Shiqiao membuat kesepakatan dengannya, karena Lu Xia dianggap mirip dengan Gong Ning. Sandiwara ini dilakukan karena ibu Shiqiao sangat menyayangi putrinya, meskipun kemungkinan terburuk anaknya akan mengetahui hal tersebut. Dan benar saja, dalam rekaman terakhirnya Shiqiao menyebut ia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, karena ia tahu Gong Ning yang sebenarnya telah meninggal dalam kecelakaan sewaktu sekolah.
Meskipun sad ending, tapi dari cerita ini aku pribadi tahu kalau kamu harus ngelakuin satu hal yang sangat berarti di hidupmu, walaupun itu cuma sekali seumur hidup dan kita nggak ngerti apa kita bisa ngelakuinnya lagi di masa depan. Kaya Shiqiao yang memberanikan diri ikut pentas balet, meskipun itu penuh resiko akibat kondisi kesehatannya.
Di film ini juga aku belajar banyak dari ibu Shiqiao yang rela ngelakuin apa aja demi kesembuhan anaknya. Ibu itu emang nggak ada tandingannya ya, uhh jadi keinget ibu di rumah..
Soo.... this is the end of the review!
Buat yang belum nonton filmnya, coba tanyain temennya kali aja ada yang punya hehe
Buat yang udah nonton, silakan kalo mau kasih tambahan atau kesan dari filmnya ya. Thanks for reading gals, and thanks to kak Primadita udah bikin aku nulis review film ini. Spread the love! Seeyaaaa ~