Main Ke Jogja Halal Food Expo 2019. Halal? Harus!




Assalamu’alaikum!

Kali ini aku mau ajakin kamu buat ke event dari Jogja Heboh, yaitu Jogja Halal Food Expo yang berlangsung di Jogja Expo Center (JEC) tanggal 20-24 Februari 2019. Jadi ini salah satu event rangkaian Jogja Heboh yang berlangsung di bulan Februari, dalam rangka memanjakan fakir hiburan kaya saya (wkwkw) dan menarik wisatawan untuk ke Jogja.

Nah, ngomongin soal makanan halal, aku pribadi suka insecure tiap makan di warung/resto yang nggak mencantumkan keterangan halal atau enggaknya di tempat tersebut. Apalagi resto-resto franchise luar negeri yang biasa kita temui di mall-mall. Nah, itu kan bisa dibilang perusahaan yang emang udah gede, terus gimana dong sama pelaku-pelaku usaha yang masih kecil dan berkembang?

Makanya, aku mau bahas disini dan sekalian bikin kamu mupeng karena ternyata stan-stan yang ada di event ini banyak banget dan tentunya menggoda, eits.. dijamin halal! Karena ya balik lagi, informasi tentang kehalalan suatu produk yang dijual itu penting banget, khususnya buat yang muslim di tengah banyaknya makanan non halal yang menjamur dan nggak kalah menggiurkan hehe.





Nah, di event ini produk-produk yang ditampilkan juga “khas”. Ada beberapa yang udah familiar buat aku karena sering aku temui dan liat di social media (walaupun ada yang belum pernah aku coba) atau yang baru banget aku tahu di event ini.

Semoga sih dengan event ini bisa mendongkrak para pelaku usaha yang baru bertumbuh dan makin dikenal masyarakat. Aku sendiri tadi entah kenapa langsung menuju ke stan dari Kopi Arabika Merapi. Anaknya emang nggak bisa jauh-jauh dari kopi sih, walaupun bukan anak indie hehe. Mas-mas yang jaga juga ramah banget, mau ditanyain banyak soal kopi, jadi hubungan antara penjual dan calon pembelinya bukan sebatas “Mas, beli” – “Oke kak yang ini ya” – Bayar – “Makasih kak sudah berbelanja”

Hehe.

Oya disela muterin stan yang ada, tadi sempet ikut event Cooking Demo dari cokelat Collata. Lumayan buat yang suka baking dan bikin dessert-dessert lucu gitu, walaupun tetep masih lucuan kamu. *lah







Selain makanan fresh yang dimasak langsung di tempat, di event ini juga ada stan yang menjual cemilan khas yang udah dikemas, seperti Brownies Kukus dari stan Dinas Koperasi UKM DIY ini.



Ada beberapa stan yang jual produk brownies, tinggal pilih aja hehe.







 Anyway, di event ini kamu juga tetep bisa eksis di social media lho ya, karena ada beberapa photo booth yang udah disiapin, salah satunya ini!





Kalau berkunjung ke event kuliner gini paling gemes ya, antara takut kalap tapi dompet ngga bersahabat hehe. Tapi menurutku sih produk-produk yang dijual disini masih affordable buat kantong mahasiswa ataupun yang masih harus ngirit sampai tanggal 1 nanti haha. I know you..

Kayak ini nih, jajanan yang sekarang lagi ada dimana-mana, pentol mercon! Atau telur gulung yang khas banget dijaman sekolah dulu yang sekarang juga muncul lagi dan bisa jadi ide bisnis yang nggak butuh modal gede.






Nah, yang sebenernya paling aku suka juga adalah disini tetep dong ada makanan tradisionalnya, kayak Gudeg Rahayu dan soto yang lengkap dengan gerobaknya ini. Tetep sih, lidah nggak bisa bohong, walaupun sering makan menu barat atau fusion, tapi yang otentik begini selalu nomor satu. Bener?



 Nah, balik ke urgensi kehalalan produk tadi, my eyes goes to satu produk oleh-oleh khas Jogja yaitu bakpia Juwara Satoe yang “mejengin” sertifikat halalnya dari MUI. Tuh, makin kesini kesadaran dari para pelaku usaha sendiri juga makin besar kan. Walaupun katanya ngurus ijin dan “minta cap halal” dari MUI ini pastinya nggak gampang dan butuh proses yang panjang (kayak mau ngehalalin pasangan kamu), tapi semoga nggak bikin para pelaku usaha menunda-nunda buat bikin sertifikat halal dari MUI. Biar kita sebagai konsumen juga nggak was-was buat belinya, ya kan?






 Oya, kalau kamu lagi mau mulai buka usaha atau mau tahu lebih banyak soal UKM, event berkaitan UKM bisa banget follow instagram @plutjogja atau klik web PLUT-KUMKM DI Yogyakarta ya. Nanti kalau usahanya udah sukses jangan lupa kasih diskon buat saya hehe J

Semoga ke depannya makin sering diadain deh event-event semacam ini, yang mengangkat kuliner halal. Bukan sebatas “jualannya” aja, tapi juga edukasi kepada masyarakat plus pelaku usaha tentang makanan halal dan segala prosedur, regulasi serta seluk beluk dunia perkulineran halal.

Oya, di hall sebelah diadain juga pameran Seni Kriya yang menjual produk-produk handmade. Nanti bakal up juga tulisannya ya.  Spot yang langsung menarik perhatian saya adalah ini nih, hehe.


Bentar, saya mau ngabisin takoyaki dulu ya, keburu dingin dan nggak bulet lagi. See you!

Setelah 12 Tahun, Doni "manggung" Lagi Bareng Yudhi Eks Seventeen (Jogja Berbakti, Untukmu Sahabat, Tribute To Seventeen)


Hallo, Assalamu’alaikum!
It’s so longggggg engga ngepos, maafkeun ya hehe J
Yas, kali ini aku mau bahas soal musibah yang menimpa grup band Seventeen (yang sebenernya udah agak lama ya, tapi karena aku liat di socmed itu masih banter aja postingannya, yaudah). Jadi, 22 Desember 2018 yang lalu kaget banget liat berita tsunami yang melanda Tanjung Lesung, Banten dan sekitar Lampung. Sebenernya awal tau sih karena postingan dr pentolan Seventeen, Ifan yang menginfokan kalo dia dan Seventeen jadi korban tsunami di lokasi ia manggung saat itu, yaitu Tanjung Lesung.
Ifan juga bilang kalo bassisnya, Bani dan krunya Oki ditemukan meninggal. Maktratap! Lemes banget tau Bani meninggal, karena dia ini salah satu dari sekian banyak bassis Jogja favorit aku. Abis Ifan posting makin banyak update info terkait tsunami tersebut dan makin banyak korban meninggal maupun luka-luka. Dan karena lokasi event dimana Seventeen sebagai guest star-nya itu bener2 deket sama bibir pantai dengan peserta hampir 300 orang, korbannya dari mereka juga banyak. Selain Bani, Seventeen sendiri kehilangan Herman (gitaris), Andi ( drummer), Oki & Ujang (kru). Banyak yang memberi support buat Ifan, nggak kebayang kehilangan orang2 terdekatnya secara bersamaan, plus kehilangan istrinya, Dylan.
Anyway, kalau mau ngomongin kronologi dll-nya kayaknya udah banyak di berita-berita ya. Nah, kali ini aku mau ajakin kamu untuk ngeliat acara charity yang diadain di Titik Nol Kilometer Yogyakarta tanggal 29 Desember 2018 lalu oleh temen-temen musisi Jogja sebagai momen mengenang dan mendoakan sahabat-sahabat Seventeen (Bani, Herman, Andi, Oki, Ujang).
Acara ini juga sebagai penggalangan dana buat keluarga Seventeen. Dimulai sekitar jam 3 sore, wisatawan yang kebetulan lagi berlibur di kawasan Malioboro memadati area acara. Acara ini sendiri sudah disounding lewat media sosial beberapa hari sebelumnya, salah satunya oleh @BerandaJogja.
Makin sore, Kawan Seventeen atau penggemar Seventeen makin memenuhi depan Istana Kepresidenan Yogyakarta untuk melihat penampilan musisi Jogja menyanyikan lagu-lagu Seventeen.
Aku sendiri, rela-relain kesana untuk bisa mengikuti acara ini. Karena aku yakin banget, ini bakal jadi momen langka dimana musisi Jogja perform di satu panggung.
Line up artist hari itu:
  • Jikustik
  • Shakey
  •  Jogja Hip Hop Foundation
  • Jasmine Elektrik
  • Istana Band
  • Cah Nyanyi YK
  • Megahits
  • Dexter Band
  • Laf Band, dll

Dan, puncaknya penonton dibikin KSBB karena dua ex personel Seventeen, Doni (vokalis) dan Yudhi (gitaris) memainkan lagu-lagu lawas mereka diiringi Tony Soekamti, Agib Tanjung Alterego, Moko Jasmine (additional Seventeen), Tomo Newdayz.
Muncul dengan Aku Masih Bisa, Doni yang berpenampilan beda dari jamannya di Seventeen dulu menggebrak panggung charity malam itu. Yang bikin merinding adalah suaranya gak berubah! Meski udah jarang kita liat perform on air-nya, Doni tercatat masih aktif bermusik. Setelah beberapa saat vakum, dia pernah bikin duo bersama Irang di D’Gank. Lalu mengisi vokal di Jasmine Akustik (yang kini berubah jadi Jasmine Elektrik). Kemudian bikin single bersama band-nya Mariohalley (yang berganti nama Dear April) dan “manggung” di Maiyah Caknun & Kiai Kanjeng.
Aku sendiri pertama kali jatuh cinta sama lagu-lagu Seventeen karena suara Doni yang ehm, gimana ya jelasinnya hehe. Ya begitulah pokoknya, yang udah dengerin pasti paham J
Yudhi sendiri, selepas keluar dari Seventeen juga masih bermusik dengan band barunya dengan genre rock dan manly! Yudhi juga menjadi salah satu informan yang selalu update tentang perkembangan Seventeen selama pascatsunami kemarin.
Jika Kau Percaya, Seisi Hati menjadi list berikutnya yang bikin semua penonton sing along bareng (ada yang nangis juga huhu). Yudhi juga sempet menyanyikan lagu Menemukanmu, dengan nada terisak dan penghayatan yang dalem. Aku yang nonton juga ikut sedih dengerinnya, padahal ini liriknya romantis gitu.
Di lagu berikutnya, Cobalah, formasi Agib di bass digantikan oleh Erix Soekamti. Alhamdulillah temen-temen KS nggak auto moshing hehe. Endank Soekamti sendiri bisa dibilang band yang waktu itu memiliki perjuangan yang sama dengan Seventeen ketika mulai masuk di industri musik, bahkan mereka pernah serumah! Wah, kebayang ya sedihnya Erix kehilangan temen seperjuangannya dulu.
“Jibaku” menjadi lagu pamungkas dari Doni & Yudhi. Nah, di lagu ini penonton dikejutkan oleh kehadiran Patub Letto dan Eross Sheila On 7! Dua gitaris Jogja ini memberikan warna tersendiri di Jibaku. Petikan gitar Patub dan Eross yang khas memperlihatkan Letto & Sheila-nya hehe.
Setelah Doni & Yudhi “pamit”, lagu terakhir yang dinyanyikan adalah Kemarin oleh Istana Band. Ini lagu yang mendadak dicover di IG & Youtube beberapa hari setelah kejadian tsunami karena liriknya yang bisa dibilang pas dengan apa yang dialami Ifan dan Seventeen saat itu.
Update terakhir dari instagram Yudhi, bahwa donasi yang terkumpul telah diberikan kepada keluarga Seventeen yang menjadi korban tsunami. Yang pasti berapapun nominalnya, ini menjadi bentuk cinta kasih masyarakat yang ikut dalam acara charity maupun berdonasi melalui rekening.
Last, *aduh kok sedih tiba2*..
Apapun nanti keputusan manajemen Seventeen terkait kelanjutan band ini, aku pribadi sih sebenernya yakin Seventeen bakal tetep ada. Entah dengan “menyelesaikan” sampai disini, atau akan berlanjut dengan formasi baru.
We Are Seventeen!

(Review) Nature Republic Aloe Vera Soothing Gel 92% : Sebagus Itukah?



Ada di antara kamu yang mampir kesini karena masih bingung sama produk Korea yang 2 tahun terakhir jadi hype banget ini? Yas, gel lidah buaya akhir-akhir ini emang lagi banyak diomongin karena manfaatnya yang warr biasa.

But wait, jangan langsung latah yaa sebelum kamu tau sebenernya benefit yang bakal kamu dapetin dengan pakai si aloe vera. Jaman dulu, orang tua kita sering pake aloe vera buat nebelin rambut – bikin rambut sehat. Makin kesini banyak case yang ternyata bisa diatasin pake lidah buaya ini. So ya, ini beberapa manfaat dari aloe vera:
o   Merawat rambut (dipakai 30 menit – 1 jam sebelum keramas)
o   Melembabkan wajah & kulit
o   Memperbaiki tekstur wajah (red: ngempesin jerawat, beruntusan)
o   Mengurangi minyak berlebih di wajah
o   Mengenyalkan kulit wajah
o   Menguatkan kuku
o   Menebalkan alis & bulu mata
o   Jadi base make up (moisturizer)
Nah, tapi kalau kondisi kulit kamu nggak berminyak – beruntusan – berjerawat ya sebenernya nggak haram juga pakai si aloe vera ini. Justru lebih cepet bikin kulit lembab dan kenyal. Di kulit aku sendiri yang cenderung kering, it works a lot. Walaupun nggak yang langsung kaya cewek-cewek Korea HAHA!
Jadi aku biasanya pakai Nat Rep ini buat sleeping mask (kalau nggak capek & ketiduran hehe). Nah, pemakaian kurang lebih 6-8 jam per hari tiap tidur malem bisa dibilang, yaa..tergantung kulit masing-masing sih ya.
Dulu pertama kali banget tau produk ini di Althea.com dan review beauty blogger gitu, terus mendadak banyak yang ikjutan review dan... IYKWIM, langsung banyak produk KW-annya gitu. Makanya sempet mikir lama buat beli online. Mau beli di Althea lumayan ribet gitu sih. Cuma sekarang ini udah banyak olshop yang jual ori, pinter-pinter nyari olshopnya aja hehe..
Di Althea, dengan 300 ml harganya 50 ribuan pas promo, nah yang aku beli ini sekitar  110 ribuan belum ongkir dikirim langsung dari Singapore. Kalau nggak salah sih untuk store nya sendiri di Indonesia baru ada di Jakarta.



Pas pertama kali dibuka, bakal kerasa banget aroma lidah buaya dan alkohol yang lumayan kuat. Kalau kamu orang yang ga bisa nyium alkohol, better nggak usah pakai produk ini ya..
Biasanya aku taruh di kulkas, biar pas dipake makin adem. Warnyanya juga bening dan nggak terlalu encer atopun pekat.
But, si NatRep ini tentunya juga ga luput dari minus-minusnya.
First, seperti yang udah aku mention sebelumnya, aroma alkohol di produk ini kuat banget. Tapi di ingredients nya ngga ditulis berapa persen kandungannya.
Second, produk ini tu lama banget nyerapnya di kulitku. Butuh lebih dari 30 menit buat bener-bener kering. Jadi tiap malem butuh waktu segitu sebelum tidur. Kalo belum kering, ya gelnya bakal nemplok-nemplok di bantal, rambut. Alhasil bantalnya yang makin kecem muka gue tetep aja kumel haha.

Dengan 300 ml berbentul jar, ini nggak travel friendly banget sih. Jadi kalau mau pergi-pergi butuh wadah kecil. Tapi sekarang juga udah ada yang bentuk tube, lho. Jadi buat kamu yang suka travelling atau suka kegiatan outdoor, bisa banget beli yang tube.
Nah, gimana? Semoga kamu nggak latah ya. Kenali dulu kebutuhan kulitmu kaya gimana, biar nggak salah beli dan buang-buang rupiah!





Mayoutfit for my #OOTD


September ceria!
Wohoo udah bulan baru aja, perasaan baru kemarin dapet surprise ultah *fyi sayanya brojol bulan Agustus mehehe*
Anyway, jadi kali ini aku mau share pengalaman aku belanjak di salah satu outfit store di Jogja yang udah heits banget. Pertama kali tau pas dengerin iklan di radio yang di daerah UGM itu nah.
MAYOUTFIT! Hoho, finally setelah Bandung dan penantian yang panjang Mayoutfit buka cabs di Jogja juga (udah dr tahun lalu sih hehe)
Well, i'm a kind of #OOTD holic! 
Seneng banget akhirnya nemuin toko baju yang pas buat aku. Selama ini ngerasa agak kesulitan nyari yang pas di body aku yang tak setinggi model Fashion Week ini *sad*
Awalnya kesasar pas mau kesini karena bertumpu pada Google Maps yang jahannam itu. Dan setelah tanya-tanya mas-mas part time-an akhirnya nyampe juga *ngga tau juga sih doi part time atau yang punya toko waktu itu haha*
So, ya!
Pertama kali masuk Mayoutfit langsung amazed sama desain tokonya! Warnanya didominasi warna terang dan bikin mood happy, lho.
Ada 2 lantai, lantai bawah ada baju-baju, jam tangan, celana (cullotes, pants,etc), tas, sama sepatu.
Lantai atas lebih banyak baju-baju gitu, ada ruang ganti (which i take a selfie there hehe), bawahan, sama hijab.
Kasirnya juga ada di masing-masing lantai. Jadi ngga ribet.
Setelah bolak-balik fitting room, finally beli 2 celana which i love damn much. Lucu banget!



And these two cute just paid for about 150K! Tuhann murah banget ga sih? 
That's another reason i love Mayoutfit 😁😁😁


Colorfull
Salah satu yang bikin aku suka kesini adalah koleksi outfitnya yang macem-macem banget. Warna-warni. Terus ditatanya juga per color gitu, lho. Jadi makin gampang kalo mau milih warna yang sama dengan model berbeda.




Cashier
As i said, ada kasir di tiap lantainya yang ngemudahin kita juga buat transaksi. Mba-mbanya gercep! Terus kalo pas aku nanya-nanya stok gitu langsung dicariin dan ngga pake lama. Suka bat sama pelayanan kaya gini.
 

Room Decor
Nah, yang bikin betah disini juga karena banyak banget decor yang lucu-lucu dan artsy gitu. Macem di rumah! Hehe







Fitting Room
Ruang ganti ada di lantai dua dan berapanya lupa sih hehe, Udah paling lupa diri sih kalo lagi nyobain item disini haha






Bahannya enak,  engga bikin keringetan

Shoes corner

So guys kalo kamu mau outfit kaya aku juga bisa langsung ke store nya ya, di :
Jl. Seturan Raya 100 R1
Sleman Yogyakarta
Atau kalo masih bingung langsung stalking ig nya di sini ya.

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Followers

...